Malinau, Halo Indonesia —Terhitung tanggal 9 Agustus 2018, maskapai NAM Air resmi masuk melayani rute penerbangan di Bandara RA Bessing, Kabupaten Malinau kalimantan Utara. NAM Air yang tergabung dalam Sriwijaya Air Group membuka penerbangan perdana melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dengan rute tujuan Balikpapan – Tanjung Selor – Balikpapan dan Balikpapan – Malinau – Balikpapan, Kamis (09/08/18)
Pesawat ATR 72-600 dengan nomor registrasi PK NYY yang dipiloti oleh Captain Oki Triwibowo yang terbang perdana dari Balikpapan mandarat mulus di Bandara RA Bessing Malinau Pkl. 15.45 wite dengan disambut oleh Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si, FKPD dan Kepala OPD.
Prosesi Adat Tidung Timug Bansaluy menjadi pembuka bagi rombongan manajemen NAM Air yang mengawali operasi bisnisnya di Bumi Intimung.
Direktur Komersil NAM Air Franky dihadapan Bupati dan tamu undangan yang hadir di acara Inagural Flight menyebut penerbangan perdana ke Malinau ini merupakan sebuah sejarah bagi NAM Air.
“Ini Sejarah bagi NAM Air karena menjadi penanda bahwa kami melayani seluruh Provinsi di Kalimantan. Sebelumnya kami juga membuka rute Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan saat ini kita terbang ke Kalimantan Utara” ungkap Franky.
Franky juga menyebut bahwa penerbangan Malinau-Balikpapan terhubung ke Surabaya, makasar, Banjarmasin dan beberapa kota lainnya dengan pesawat Sriwijaya Air.
“NAM Air Terbang dari Balikpapan-Malinau Pkl. 12.40 wite dan Malinau-Balikpapan pkl. 15.10 Wite” jelas Franki.
Sementara itu Bupati Malinau dihadapan manajemen NAM Air dan tamu undangan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan NAM Air terbang ke Malinau.
“Saya atas nama pribadi, Pemerintah Daerah dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada manajemen NAM Air yang telah resmi melayani Malinau mulai saat ini” ujar Dr. Yansen TP.
“Malinau adalah daerah transit menuju beberapa tempat lainnya di Kalimantan Utara seperi Nunukan dan Tana Tidung sehingga memiliki potensi ekonomi yang cukup besar” tambah Bupati Malinau.
Bupati Malinau berharap agar NAM Air juga melayani daerah perbatasan. “Mungkin bisa dipikirkan Bagaimana NAM Air melayani seluruh wilayah Kaltara di perbatasan dengan menggunakan pesawat yang lebih kecil. Harus diketahui bahwa Emergensi perbatasan ada di Malinau sehingga dengan demikian melayani masyarakat di perbatasan sama halnya dengan melayani negara” harap Bupati Malinau.
Bupati Malinau juga berharap agar pelayanan dalam penerbangan perdana akan terus berlanjut tidak hanya diawal saja tetapi hingga seterusnya. (DS)