Natuna, Halo Indonesia – Natuna mulai bersiap mendatangkan wisatawan mancanegara. Sebanyak 6 event keren akan ditampilkan tahun 2019. Atraksi-atraksi tersebut akan dipadukan dengan keindahan nature dan culture Natuna yang luar biasa.
Sebagai daerah yang berada di cross border, wisatawan asal Singapura dan Malaysia menjadi target utama Natuna, Kepulauan Riau.
“Pariwisata Natuna tetap eksis dan jadi bagian penting Kepri. Potensi mereka sangat besar. Alam dan budayanya sangat bagus. Kehadiran event unik dan menarik yang digelar Natuna tentu jadi daya tarik terbaik. Apalagi, variasinya sangat besar. Pastikan Natuna tetap jadi pilihan berlibur,” ungkap Kadispar Provinsi Kepri Buralimar, Minggu (6/1).
Event seru Natuna akan tersaji mulai 5 Mei 2019. Wisatawan bisa menghadiri Festival Semarak Lebaran. Ada 2 sub event yang siap rilis. Pertama Festival Musik Sahur dan kedua Festival Lampu Colok/Litou. Keduanya menjadi tradisi yang mewakili nuansa religi Natuna. Lampu Colok/Litou ini bahkan sangat familiar di mancanegara.
Agenda padat disajikan Natuna bulan berikutnya. Sepanjang Juli, ada 2 agenda besar. Natuna merilis Festival Pulau Senua sekaligus Sail To Natuna. Festival Pulau Senua bisa dinikmati mulai 16 Juni 2019. Festival ini memiliki 9 sub event. Komposisi lombanya terdiri dari Kolek, Fotografi, Renang, Kuliner, dan Bercerita. Ada juga Inflantasi Karang, Aksi Bersih, Layang-Layang, juga Voli Pantai.
“Dengan karakternya, Natuna kuat dengan wisata baharinya. Sail To Natuna adalah program terbaik yang ditawarkan untuk mengekplorasi potensi bahari Natuna. Event ini semakin menarik, apalagi Sail To Natuna ini dikolaborasi dengan kearifan setempat,” terang Buralimar lagi.
Untuk Sail To Natuna, ada beberapa agenda pilihan. Program ini merilis Penyambutan Yacht dan Atraksi juga Parade Kesenian dan City Tour. Kuat dengan akar Melayu, Natuna pun punya Kesenian Tradisional Mendu. Semacam sandiwara dengan kisah tentang raja-raja dari Antapura, Langkadura, dan Antasina. Natuna juga memiliki Kesenian Alu. Nada-nadanya unik, apalagi dikombinasi syair indah.
“Natuna tetap menunjukan eksistensi pariwisatanya. Hal ini tentu luar biasa. Mereka tetap menyajikan event keren 2019 secara maksimal. Kami yakin, ada banyak pembaruan yang ditawarkan sepanjang tahun 2019. Yang jelas, festival yang disajikan selalu memberi experience berbeda,” jelas Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.
Natuna juga merilis Fun Fouristic Festival, 27 Juli hingga 1 Agustus. Fun Fouristic Festival menampilkan 6 sub event. Ada Festival Lagu Melayu, Band, Burung, hingga Gasing. Dihadirkan juga Festival Nyuluh dan Layang-Layang Tradisional plus Inernasional. “Natuna ini destinasi liburan terbaik. Jadi, event-event ini harus dicatat lalu dikunjungi,” tutur Rizki Handayani.
Warna lain pun ditunjukan Natuna melalui expo. Digelar 6-12 Oktober, Natuna Expo ini menampilkan karya terbaik. Ada Pameran Pembangunan Natuna, Seminar Workshop Pariwisata, hingga Festival Lagu Dangdut. Expo ini juga dikuatkan dengan warna sport tourism melalui Natuna Marathon 15KM hingga Mount Bike/Fun Bike. Lalu, CoE 2019 ditutup dengan Lomba Foto Geopark Natuna pada 30 November.
“Parade event memang baru start pertengahn 2019, tapi Natuna tidak kehilangan eksotisnya. Tetap ada banyak atraksi yang bisa dinikmati dari awal tahun 2019. Natuna ini memiliki banyak destinasi terbaik. Di sana juga ada geopark-nya akan didorong menjadi level dunia,” ujar Kabid Pemasaran Area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Kiagoos Irvan Faisal.
Selain geopark, Natuna memang menawarkan banyak atraksi. Kawasan Natuna punya destinasi Pantai Batu Kasah, Batu Sindu, Pantai Sisi, Alif Stone Park, juga Pulau Senua. Ada juga destinasi Selemot di Desa Setengar, Pantai Tanjung, Pantai Teluk Buton, Pantai Sahi, Air Terjun Gunung Ranai, hingga Masjid Agung Natuna yang arsitekturnya terinpirsi dari Taj Mahal India.
Natuna juga menawarkan aksesibilitas dan amenitas yang mudah. Wilayah Natuna bisa digapai dari jalur udara dan laut. Untuk jalur udara, wisatawan bisa memakai pesawat dari Batam ke Bandara Renai di Natuna. Maskapai yang melayani rute ini Lion Air atau Wings Air. Poros laut ada kapal ferry dari Tanjung Pinang dan Pontianak.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji keseriusan Natuna memajukan sektor pariwisata.
“Natuna luar biasa. Atraksi dan aksesibilitasnya mudah. Amenitasnya juga banyak pilihannya. Yang jelas harganya ramah. Jangan lupa, Natuna ini juga terkenal dengan kulinernya. Ada banyak kuliner yang bercita rasa tinggi di sana,” tuturnya. (*)