Bojonegoro, Haloindonesia.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Polsek Kota Bojonegoro, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bojonegoro, Satpol PP, serta Pemerintah Desa Kauman, memberi bantuan berupa penahan tanah longsor. Bencana longsor disebabkan hujan lebat yang mengguyur sejumlah Wilayah di Bojonegoro. Akibat longsor itu, dua rumah warga yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo ambles.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto, Rabu (11/5/2022) menjelaskan, dalam keadaan darurat, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan sesegera mungkin melakukan penanganan. Namun untuk pembangunan secara permanen, akan berkoordinasi dengan OPD terkait.
“Kita dalam keadaan darurat, terlebih dahulu akan menanggulangi longsor agar tidak terjadi kembali. Untuk pembangunan permanen, akan dibicarakan lebih lanjut bersama OPD terkait,” terangnya.
Lebih lanjut Ardhian menjelaskan, dalam kegiatan ini, bantuan dari Pemkab melalui BPBD diserahkan kepada Pemerintah Desa Kauman. Untuk selanjutnya, Pemerintah Desa Kauman bersama warga melaksanakan kerja bakti. Sebab di Desa sudah ada alokasi Anggaran kebencanaan dalam APBDes
“Setelah melakukan penyerahan kepada Pemerintah Desa setempat, masyarakat melaksanakan kerja bhakti menahan tanah agar tidak kembali longsor,” katanya.
Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui BPBD Kabupaten Bojonegoro tersebut berupa sesek, bronjong, bongkotan dan karung. Bantuan diharapkan mampu menahan tanah agar tidak kembali longsor.
“Bantuan tersebut dengan rincian Bronjong 40 lembar, Sesek 25 lembar, Zak 200 lembar, Bambu 20 buah dan Batu 40 M3,” pungkasnya.
Kapolsek Kota Bojonegoro, Kompol M. Nur Zjaeni menambahkan, dengan adanya kejadian tebing longsor di Desa Kauman, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki tebing longsor.
“Kontruksi dengan sistim beronjong dan material beronjong didroping dari BPBD Bojonegoro. Ini langsung dikerjakan. Semoga tidak ada kendala,” ucapnya.
Diberitakan, bencana longsor tebing Bengawan Solo di Desa Kauman mengakibatkan dua rumah warga tanahnya ambles dan kontruksi bangunan rumah sebagian longsor. Rumah milik Moch. Sholeh mengalami kerusakan tanah ambles berdiameter 14, 5 meter dan kedalaman rumah ambles sekitar 50 cm.
Sedangkan rumah milik Moch. Yahya mengalami rusak sedang dengan longsoran panjang mencapai 9 meter, lebar 9 M, kedalaman longsor 3 meter, dan bagan rumah yang ambles sekitar 50 cm. “Untuk penanganan rumah warga yang mengalami ambles, kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Kauman,” pungkas M. Nur Zjaeni.