Jakarta, Haloindonesia.co.id – Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, H Hani Syopiar Rustam SH, membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di Graha Sedulang Setudung Pemkab Banyuasin, Kamis (18/4/2024).
Kegiatan tersebut merupakan langkah penting bagi Banyuasin dalam merencanakan jalur pembangunan daerahnya untuk dua dekade ke depan, dengan visi mencapai Banyuasin Berkilau pada tahun 2045.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Banyuasin H Hani Syopiar Rustam SH menjelaskan bahwa tujuan dari Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Musrenbang RPJPD) ini adalah untuk mengkoordinasikan rancangan RPJPD Kabupaten Banyuasin 2025-2045 dengan berbagai pihak yang berkepentingan.
Visi Banyuasin Berkilau 2045 menitikberatkan pada pembangunan yang berkelanjutan, berdasarkan nilai-nilai keimanan, kelayakan, keamanan, dan kemajuan.
Sejumlah prestasi yang telah diraih oleh Banyuasin selama 22 tahun, seperti peringkat keempat sebagai daerah penghasil gabah terbanyak secara nasional, menunjukkan keseriusan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Menurutnya, untuk mencapai visi Banyuasin Berkilau 2045, diperlukan transformasi di berbagai bidang, yaitu:
– Transformasi Sosial: Memperkuat nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal.
– Transformasi Ekonomi: Meningkatkan daya saing ekonomi, mendorong UMKM, pariwisata, dan infrastruktur.
– Transformasi Tata Kelola: Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang berkualitas.
– Tahapan Pencapaian Visi BANYUASIN BERKILAU 2045
RPJPD Banyuasin akan dilaksanakan dalam 4 tahap:
– Tahap Pertama (2025-2029): Penguatan landasan transformasi.
– Tahap Kedua (2030-2034): Akselerasi transformasi.
– Tahap Ketiga (2035-2039): Pemantapan transformasi.
– Tahap Keempat (2040-2045): Perwujudan Kabupaten Banyuasin Berkilau 2045.
Pj Bupati memaparkan beberapa prestasi Banyuasin yang patut dibanggakan yakni.
– Penurunan angka kemiskinan dari 10,00% (2022) menjadi 9,58% (2023).
– Penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 3,07% (2022) menjadi 0,56% (2023).
– Penurunan angka pengangguran terbuka dari 3,39% (2022) menjadi 3,35% (2023).
– Penurunan angka gini rasio dari 0,340 (2018) menjadi 0,265 (2023).
– Meningkatnya nilai Indeks Reformasi Birokrasi dari 57,19 (2022) menjadi 70,23 (2023).
– Meningkatnya nilai Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK dari 66,29 (2022) menjadi 76,85 (2023).
Banyuasin menempati peringkat 36 dari 415 Kabupaten/Kota di Indonesia serta peringkat kedua dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional pada tahun 2023.
Penjabat Bupati Banyuasin mengundang semua pihak untuk bekerja sama secara sinergis dan berkolaborasi dalam upaya mencapai visi BANYUASIN BERKILAU 2045.
Dengan semangat kolaborasi dan kesungguhan yang teguh, Banyuasin yakin dapat meraih masa depan yang gemilang dan memberikan kesejahteraan kepada semua warganya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappeda Banyuasin Ir H Kosarudin MM, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel, Ketua DPRD Banyuasin, Kapolres, Damdim 0430, tokoh masyarakat, kepala OPD, camat, Organisasi masyarakat dan tamu undangan lainnya.
(HES)
