Jakarta, Halo Indonesia — Selepas menghadiri kegiatan pemecahan rekor dunia _Guinness World Records_ Tari Poco-Poco di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Presiden Joko Widodo langsung menuju Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Di tempat ini Presiden hadir dalam acara Harmoni Indonesia 2018.
Setibanya di Koridor Timur Gelora Bung Karno, Presiden kemudian naik ke atas panggung sekira pukul 07.52 WIB. Sambil melambaikan tangan menyapa masyarakat yang hadir. Kedatangan Kepala Negara disambut tepuk tangan lebih dari ribuan orang yang telah memadati GBK.
“Pada pagi hari ini kita melaksanakan Harmoni Indonesia 2018, untuk apa? Untuk memperingati, untuk menyemarakkan bulan kemerdekaan 2018 dalam rangka memperingati 73 tahun Indonesia merdeka,” ujar Presiden dalam sambutannya, Minggu, 5 Agustus 2018.
Selain itu, Presiden melanjutkan, ia juga ingin memberikan semangat kepada atlet-atlet Indonesia yang sebentar lagi akan berlaga di Asian Games 2018.
“Kita ingin perhelatan besar Asian Games 2018 ini, kita sukses mempersiapkannya, sukses nanti dalam penyelenggaraannya dengan kita sukses dalam prestasi atlet-atlet kita,” lanjutnya.
Kepala Negara juga berharap melalui acara Harmoni Indonesia 2018 ini semangat persatuan, kerukunan, dan kebangsaan bisa terjaga. “Karena itulah aset terbesar bangsa ini, bisa kita berikan, kita semangat semuanya agar kita sadar, agar kita paham bahwa persatuan dan kerukunan nasionalisme adalah aset terbesar bangsa kita,” tuturnya.
Selepas memberikan sambutannya, Presiden kemudian turun dari atas panggung untuk menyapa masyarakat yang hadir, utamanya anak-anak, dan ikut bernyanyi lagu-lagu nasional. Ada lima lagu yang dinyanyikan bersama-sama pagi itu, yaitu Satu Nusa Satu Bangsa, Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa, Bagimu Negeri, dan Hari Merdeka, yang dipimpin oleh konduktor Addie MS.
Tampak para Menteri Kabinet Kerja ikut bernyanyi bersama Presiden dan seluruh masyarakat yang hadir. Selama bernyanyi, anak-anak melambai-lambaikan bendera Merah Putih kecil di tangannya.
Ketua Umum _Committee_ Harmoni Indonesia 2018 Firdaus Ali mengatakan, pada saat acara ini, bernyanyi akan dilakukan serentak di 48 kota seluruh Indonesia dan 9 kota di luar negeri melalui _web conference_. Selain itu juga akan diikuti oleh paduan suara dari berbagai kelompok dan golongan yang mencerminkan kebhinnekaan Indonesia.
“Ini kejadian yang pertama dalam sejarah Republik ini,” ujar Firdaus Ali.
Kegiatan ini juga diselenggarakan di 38 perguruan tinggi, melibatkan 1 juta mahasiswa dari seluruh Tanah Air.
Selesai menyanyikan lagu-lagu nasional, sekira pukul 08.15 WIB Presiden meninggalkan tempat acara. Presiden terlihat melambaikan tangan dan bersalaman dengan anggota paduan suara yang ada di atas panggung sebelum turun dari panggung.
Pada kesempatan ini tampak hadir mendampingi Presiden, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto dan Agum Gumelar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Sosial Idrus Marham.
Selain itu tampak hadir juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito.