Beranda Airport Program Padat Karya Di Sumenep, Dorong Daya Beli Masyarakat

Program Padat Karya Di Sumenep, Dorong Daya Beli Masyarakat

BERBAGI
Program Padat Karya Di Sumenep, Dorong Daya Beli Masyarakat

Sumenep, Haloindonesia.co.id – Sebanyak 60 warga mengikuti program padat karya yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, di Bandar Udara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, Senin (24/08). Padat karya yang mengangkat tema “Peran Serta Ditjen Perhubungan Udara Dalam Rangka Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Kegiatan Padat Karya” bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi Virus Corona (Covid-19).

Dalam sambutan Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang dibacakan oleh Direktur Bandar Udara, Nafhan Syahroni menjelaskan program padat karya ini merupakan kegiatan rutin dilaksanakan Ditjen Hubud yang didasari Peraturan Menteri No 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggara Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

“Program padat karya ini merupakan bentuk kepedulian Ditjen Perhubungan Udara terhadap masyarakat lokal sebagai penerima manfaat. Dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat di masa pandemi Covid–19 dan juga mendukung percepatan menuntaskan kemiskinan khususnya di Kabupaten Sumenep Jawat Timur,” tutur Nafhan dihadapan tamu undangan. Turut hadir dalam kegiatan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dapil Provinsi Jawa Timur, Sadarestuwati, Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Juanda Surabaya, Fadrinsyah Anwar.

Nafhan menambahkan, padat karya merupakan upaya Ditjen Hubud dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal sehingga masyarakat ikut merasakan manfaat dari adanya bandar udara, tidak hanya sebagai peningkatan konektivitas namun juga membangun masyarakat lebih produktif.

Kepala UPBU Trunojoyo, Indra Triyantono menjelaskan, warga yang terlibat dalam program padat karya melakukan kegiatan seperti pemasangan pagar bandara, pemotongan rumput sisi udara serta pembersihan rumput di sisi darat bandara.

“Hingga agustus, dapat dilaporkan bahwa kegiatan padat karya di Bandara Trunojoyo ini telah terealisasi anggaran sebanyak 572.500.000 dari alokasi anggaran 876.500.000 dan akan terus dilaksanakan sampai dengan akhir tahun anggaran 2020”, ungkap Indra.

Anggota Komisi V DPR RI, Sadarestuwati dalam sambutannya menilai, program padat karya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, apalagi dengan kehadiran Bandar Udara Trunojoyo Sumenep yang mampu memberikan kemudahan masyarakat untuk keluar dan masuk ke wilayah Sumenep.

“Transportasi udara memiliki peranan penting untuk wilayah Sumenep. Bandara menjadi solusi untuk masyarakat bepergian, karena Kabupuaten ini berada di paling ujung Pulau Madura,” katanya .

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.