JAKARTA, HaloIndonesia – Getolnya pemerintah mengenjot program kereta bandara ditangani serius oleh PT Industri Kereta Api (Inka). Tak tanggung tanggung, 13 trainset langsung disiapkan untuk melancarkan proyek Kereta Bandara di tiga kota di Indonesia. Kesiapan ini merupakan jawaban terhadap peresmian kereta bandara oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa (2/1).
“Kita siap memasok 13 trainset untuk tiga bandara di Indonesia. Pertama Bandara Internasional Soekarno Hatta. Selain itu Bandara Internasional Adi Soemarmo dan Bandara Internasional Minangkabau,” kata Direktur Keuangan dan SDM PT Industri Kereta Api (Inka) Muhammad Nur Sodiq.
Kesiapan ini merupakan angin segar bagi transportasi Indonesia. Maklum, bandara akan semakin mudah di akses. Mobilitas penumpang maupun wisatawan akan semakin mudah dan cepat.
“Ini era baru transportasi. Masyarakat membutuhkan transportasi yang cepat, nyaman, aman dan murah. Dan kereta menjawab semua itu. Kebutuhan kereta bandara juga semakin banyak. Saat ini porsinya sudah cukup signifikan,” ujarnya.
Proses pembuatan kereta bandara pun digarap serius. Tak main-main, industri kereta asal Jerman, Bombardier langsung digandeng untuk menyukseskan program tersebut. Sinergisitas langsung dilakukan. Dari proses design hingga pembuatan dilakukan dengan serius di kota Madiun. Dan semuanya, berpijak pada standard global.
“Kereta terbaik kita akan hadirkan. Tentunya kita harus persiapkan dengan matang. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk melayani lintas internasional termasuk untuk menunjang pariwisata secara nasional,” imbuhnya.
Inka sendiri sudah mendapatkan proyek kereta bandara sebesar USD 200,07 miliar untuk ke-13 kereta bandara tersebut. Rinciannya, sebanyak USD 200 miliar untuk 3 trainset di Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Adi Soemarmo. Sedangkan sebanyak USD 70 juta untuk 10 trainset di Bandara Soekarno Hatta.
“Itu untuk tahap pertama. Nanti ke depan kebutuhannya akan semakin meningkat,” pungkasnya.
Rencananya untuk kereta bandara Adi Soemarmo akan diserahkan pada April 2018. Sedangkan untuk kereta bandara di bandara Minangkabau akan mulai diserahkan sekitar akhir Februari atau awal Maret 2018. Total pendapatan yang dibidik oleh Inka pun pada tahun ini mencapai Rp 2,5 triliun tahun 2018.
Nominalnya tumbuh dari capaian mereka tahun lalu sebesar Rp 1,8 triliun. Pada 2018, Inka berencana untuk membidik pendapatan mencapai Rp 3,2 triliun.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi kesiapan PT. Inka dalam pemenuhan kereta bandara. Menurutnya ini merupakan bentuk Indonesia Incorporated dalam memajukan pariwisata Indonesia.
“Dampak kereta bandara akan sangat luar biasa. Selain mempermudah mobilitas eisatawan, keretanya dibangun oleh putra-putri terbaik Indonesia. Banyak lapangan kerja yang terbangun, hasilnya pun bisa langsung dinikmati masyarakat. Semua diuntungkan,” kata Menpar Arief Yahya.(*)