Badung, Halo Indonesia (Kominfo) – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan teknologi akan menggantikan sumber daya manusia. Mengutip beberapa artikel dan jurnal internasional, Menteri Kominfo menyatakan hal itu terjadi sebagai konsekuensi perkembangan teknologi. Menurutnya, guna mengantisipasi hal itu, diperlukan pendekatan promosi budaya digital, pola pikir, kewirausahaan dan inovasi.
Dalam Seminar On Human Capital as a New Driving Force of Economy, Menteri Rudiantara menyatakan Indonesia perlu memanfaatkan teknologi ini semaksimal mungkin demi mencapai target ekonomi digital pada tahun 2020 sebanyak USD 130 Miliar.
“Indonesia ini melihat artikel tersebut dari sisi berbeda. Teknologi justru digunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan ekonomi digital,” paparnya saat memberikan pesan kunci dalam sesi kedua Seminar On Human Capital as a New Driving Force of Economy bertajuk Human Capital and Future of Work di Hotel Anvaya Kuta, Badung, Bali, Kamis (01/03/2018).
Dalam rangkaian acara menuju Sidang Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 itu, Menteri Rudiantara menambahkan dua kunci utama untuk menjawab tantangan teknologi yaitu sumberdaya manusia dan talent. Apalagi, Indonesia sebagai negara yang berkembang perekonomian digital ASEAN. Dua Unicorn Indonesia pun menjadi contoh kasus yang dipaparkan Menteri Rudiantara dalam kegiatan seminar internasional tersebut.
“Lihat studi kasus di Indonesia. Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada dan platform e-commerce lainnya sudah mengembangkan UMKM Indonesia. Gojek pun juga membuat ruang bagi para wirausaha baru bukan hanya pegawainya saja,” lanjut Rudiantara.
Sebagai ilustrasi, Menteri Kominfo mengatakan apabila seseorang ingin menjajakan masakannya, aplikasi Gojek siap membantu memasarkan dan mengantarkan langsung ke tangan konsumen. Efisiensi waktu dan tempat pun menjadi salah satu fokus utama bagaimana bisa memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya dan menjawab tantangan disrupsi digital.
Menuju Sidang Tahunan IMF 2018
Seminar ini merupakan salah satu rangkaian dalam menyambut sidang tahunan International Monetary Fund-World Bank 2018 yang akan diadakan bulan Oktober mendatang di Pulau Bali. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Human Capital Development merupakan isu yang sangat penting dan relevan sebagai salah satu topik yang selalu dibahas dalam pertemuan internasional seperti World Economic Forum, IMF, World Capital Annual Meeting.
Salah satu titik fokus utama dalam seminar ini adalah bagaimana manusia harus merespon terhadap perubahan teknologi yang begitu cepat dan begitu singkat yang akan menciptakan namun kesempatan baru, namun kesempatan ini akan bisa di raih apabila kualitas human capital menjadi baik.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Bappenas/PPN Bambang P.S. Brodjonegoro, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Jumain Appe Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Ristekdikti.