Lamongan, Haloindonesia.co.id – Rumah Sakit Mata pertama di Kabupaten Lamongan telah diresmikan. Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Lamongan (18/1/2024), sejumlah bakti sosial juga telah dilakukan sejak bulan lalu secara bertahap, meliputi pelayanan pemeriksaan gratis, pembagian 1.400 kacamata gratis, 140 operasi katarak, dan 50 operasi pterygium.
“Tentu hadirnya RS Mata KMU sangat kami apresiasi dengan baik. Karena akan membantu memudahkan pelayanan kesehatan khususnya mata di Kabupaten Lamongan. Sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat terus meningkat,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Ia pun menerangkan, seluruh target dari kegiatan bakti sosial merupakan hasil kerja sama dengan puskesmas di seluruh Kabupaten Lamongan. Pemilihan pasien yang akan mendapatkan pelayanan gratis merupakan pasien yang kurang sejahtera. Sehingga bantuan yang diberikan tersampaikan tepat sasaran dan dapat membantu pasien.
Selanjutnya Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, mengungkapkan, hadirnya RS mata pertama di Kota Soto akan membantu mencegah dan menangani kasus mata akibat screening time. Karena menurut penelitian ahli screening time di Indonesia mencapai lebih dari 8 jam per harinya. Sehingga dapat memicu hadirnya penyakit mata.
“Di kemajuan teknologi kita tidak bisa menghindari screening time. Sedangkan efek negatif dari kegiatan tersebut dapat menimbulkan penyakit mata. Jadi adanya RS Mata KMU masyarakat Lamongan dapat memeriksakan mata sejak dini agar terhindar dari penyakit mata,” ungkap Pak Yes.
Menurut Direktur RS Mata KMU Lamongan Taufik Hidayat menuturkan, RS Mata KMU dapat disebut sebagai representatif rumah sakit mata rujukan di Kabupaten Lamongan sendiri bahkan daerah sekitar. Hal tersebut dikarenakan layanan yang dihadirkan sangat banyak mulai dari medikal checkup, pemeriksaan glaukoma, pemeriksaan retina, pemeriksaan katarak, operasi mata, dan IGD serta rawat inap.
“Kalau kita lihat layanan yang ditargetkan adalah pelayanan subspesialis yang biasanya tidak bisa ditangani di Lamongan. Namun adanya RS Mata KMU Lamongan saat ini yang dilengkapi pula dengan peralatan canggih sudah mumpuni menangani segala kasus mata, jadi tidak perlu rujukan jauh-jauh,” tutur Taufik Hidayat.
Dijelaskan oleh Pembina Eyelink Fondation Uyik Unari, di Kabupaten Lamongan saat ini yang mendominasi ialah kasus katarak. Di RS KMU Lamongan dalam sehari bisa melakukan operasi katarak sebanyak lebih dari 20 tindakan.
“Kebanyakan keluhan pasien ialah katarak, kami akan selalu memberikan pelayanan terbaik. Karena katarak merupakan faktor utama kebutaan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan peluncuran program pencegahan kebutaan dan gangguan penglihatan atau biasa disebut Gerakan Mata Sehat “Desa Gemas“. Desa Gemas dikemas berupa sosialisasi dan edukasi terkait deteksi dini gangguan pada mata kepada masyarakat, kader, toma, dan tenaga kesehatan.