Beranda Daerah Sekda Banyuasin di Water Word Forum 2024: Isu Air Bersih Masih Menjadi...

Sekda Banyuasin di Water Word Forum 2024: Isu Air Bersih Masih Menjadi Perhatian Dunia

BERBAGI
Sekda Banyuasin di Water Word Forum 2024: Isu Air Bersih Masih Menjadi Perhatian Dunia

Bali, Haloindonesia.co.id – Sekretaris Daerah Banyuasin, Erwin Ibrahim, ST, MM, MBA, IPU ASEAN Eng, mewakili Pj. Bupati Banyuasin Hani S Rustam dalam acara peringatan 10 Tahun World Water Forum 2024 di Nusa Dua, Denpasar, Bali. Menurut Erwin tema yang diusung Bersama Membangun Air Minum Untuk Indonesia Emas 2045.

“Kegiatan yang diikuti para Pj Bupati dan Pj Wali Kota se- Indonesia ini berlangsung 18-25 Mei di Bali,”kata Erwin, Kamis (23/4/2024).

Erwin menjelaskan bahwa Forum Air Dunia diadakan setiap tiga tahun sekali dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air dalam agenda politik dan untuk meningkatkan pemahaman di kalangan pengambil keputusan, para ahli air, media, dan masyarakat umum tentang isu-isu krusial terkait air di seluruh dunia.

Sebagai contoh yang disampaikan oleh narasumber dari Kolombia, Kolombia telah mengalami evolusi dalam membangun akses air yang memadai selama periode 1994 hingga 2021. Demikian pula, kondisi BUMD PDAM di Indonesia hingga tahun 2024 menunjukkan bahwa 12% dalam kondisi buruk, 22% dalam kondisi kurang sehat, dan 66% dalam kondisi sehat.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam membangun infrastruktur air bersih untuk masyarakat.

Sekda Banyuasin, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Betuah Banyuasin, menambahkan, bahwa Hasil diskusi dalam forum menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki peran penting dalam mendukung percepatan penyediaan air minum perpipaan sesuai dengan Inpres Nomor 1 tahun 2025, yang meliputi:

1. Berkomitmen untuk dapat menerima asset yang sudah terbangun baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun hibah.

⁠2. Menyiapkan dokumen persiapan dan kemudian kelengkapan perizinan

⁠3. Menyiapkan data daftar tunggu pelanggan calon penerima manfaat dan menyediakan dukungan lahan yang siap bangun.

⁠4. Mengalokasikan pendanaan untuk operasional dan pemeliharaan aset yg sudah diserahkan dari pemerintah (DJKN) ke pemerintah daerah.

⁠5. Melakukan upaya peningkatan kinerja bumd air minum, antara lain melalui kerjasama dalam berbagai bentuk, misalnya KPBU.

⁠6. Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kebermanfaatan dalam mengakses air minum melalui jaringan perpipaan.

⁠7. Melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengawasan kualitas air minum.

Sebagai informasi, acara ini resmi dibuka oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan dihadiri oleh para kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia.

(HES)

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.