JAKARTA, Halo Indonesia – Pagelaran Seni Budaya Simalungun yang diselenggarakan pada hari Sabtu 21 April 2018 diharapkan dapat menumbuhkan dan memupuk kecintaan terhadap budaya secara khusus untuk generasi muda selaku aktor kemajuan daerah dan bangsa dimasa depan. Acara ini dihadiri lebih dari 1.600 masyarakat pencinta Simalungun dan berbagai tokoh antara lain Kepala Staf Kepresidenan, Jend (Purn) Dr. Moeldoko, Kordinator Staf Khusus Presidenan, Teten Masduki, Perwakilan Dirjen Kebudayaan, Eporus GKPS Pdt M Rumanja Purba, Irjen Pol Wagner Damanik, H Anton Saragih, Drs Johalim Purba, dr Sortaman Saragih, Dr Waldensius Girsang, Dr Darwan Rurba, Rudi J Sinaga, beserta para pendiri HIMAPSI.
“Saya sangat mengapresiasi pagelaran ini dan senang dengan kreativitas seni yang dikembangkan,” kata Moeldoko. Budaya mengajarkan harmoni, kerja sama, toleransi, dan saling menghargai. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang merupakan bagian dari identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu setiap warga Indonesia harus memiliki rasa bangga dan setia merawat budaya yang ada. Rasa cinta terhadap budaya harus terus dipupuk khususnya untuk generasi muda.
Abetnego Tarigan dari Kantor Staf Presiden yang juga sebagai penasihat Pagelaran Budaya Simalungun menyampaikan pemilihan tema Simalungun Untuk Indonesia, merupakan satu statement mendukung keberagaman budaya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Simalungun untuk Simalungun adalah hal biasa, Simalungun untuk Indonesia adalah luar biasa,” kata Abetnego.
Ketua panitia, AKBP Elisben Purba mengatakan, “Saya merasa terhormat dengan kehadiran Bapak Moeldoko dan Bapak Teten Masduki, sungguh suatu yang sangat membanggakan hadirnya dua pejabat istana.” Kehadiran pejabat – pejabat dari Istana kepresidenan, dipandang sebagai bentuk perhatian Presiden Joko Widodo terhadap kebudayaan dan secara khusus pada budaya Simalungun. Masyarakat Simalungun merasa terhormat dan bangga terhadap Presiden Joko Widodo.
“Saya suka lagu batak, saya ingin dengar satu lagu lagi,” ungkap Moeldoko ketika Panglima TNI 2013-2015 ini terpaksa harus meninggalkan acara sebelum Pagelaran Budaya Simalungun selesai untuk menghadiri kegiatan lain. Acara Pagelaran Budaya Simalungun diisi 160 pengisi acara yang berlangsung dari jam 18:00 hingga 23:00 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.