Jakarta, Haloindonesia.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta jajarannya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk meningkatkan serapan anggaran di tahun 2022. Menurutnya, serapan anggaran pada tahun sebelumnya, yang telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam kategori pagu sedang, perlu ditingkatkan di tahun mendatang. Tak hanya itu, serapan anggaran juga diperlukan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Belanja pemerintah di tingkat pusat diupayakan harus maksimal, kita Kemendagri dan BNPP juga harus mendorong realisasi belanja,” kata Mendagri saat memberi sambutan pada penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemendagri dan BNPP Tahun Anggaran 2022 dari Mendagri kepada Pimpinan Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kemendagri dan BNPP. Penyerahan DIPA ini berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Selasa (30/11/2021).
Diketahui sebelumnya, Kemendagri berhasil mencatatkan kinerja anggaran sangat baik untuk Tahun Anggaran (TA) 2020 pada kategori kementerian/lembaga pagu sedang. Hasilnya, Kemendagri meraih penghargaan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani atas kinerja tersebut, sebagaimana ditetapkan melalui (SK) Menkeu Nomor 118/KMK.02/2021, yang terbit pada 22 Maret 2021. Dalam kategori itu, dari 16 kementerian/lembaga yang mendapatkan penghargaan, Kemendagri berhasil meraih Nilai Kinerja Anggaran paling tinggi, yaitu 97,22.
“Saya minta betul-betul, komitmen teman-teman, target kita untuk (realisasi) 99 persen. Tahun lalu Kemendagri menempati urutan pertama untuk pagu sedang, dan nomor 3 untuk semua kementerian/lembaga, bagusnya ini dipertahankan, kalau tidak bisa lebih baik,” tekannya.
Demi mendukung target realisasai anggaran yang lebih baik pada TA 2022, Mendagri meminta jajarannya serius dalam membuat target dan melaksanakan program pada tahun yang akan datang. Apalagi, pada 2022, Indonesia masih dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19. Mendagri berharap, target dan rencana program yang dirancang, dapat dieksekusi untuk pengendalian pandemi dan pertumbuhan ekonomi.
“Untuk belanja-belanja tahun depan, saya minta dibuat per triwulan, target misalnya per triwulan terealisasi berapa persen, tiga bulan berikutnya berapa persen, sampai akhir tahun, jangan diitumpuk di akhir tahun,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mendagri berpesan agar jajarannya menjaga nilai, norma, dan etika dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, terutama berkenaan dengan serapan anggaran. Baginya, yang terpenting, program dan anggaran dapat terealisasi dengan baik sesuai jalur dan ketentuan perundang-undangan.
“Tolong rekan-rekan, kita jaga institusi ini, kita harus taat aturan karena kita menjadi contoh. Kemudian hindari hal-hal yang bersifat moral hazard, transaksional, penyimpangan, korupsi,” pesannya.