Padang, Halo Indonesia – Selama ini, perekonomian Sumatera Barat (Sumbar) ditopang sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Namun ke depan, sektor pariwisata akan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Upaya Pemerintah Provinsi Sumbar untuk menggaet kunjungan wisatawan ke Ranah Minang secara perlahan mulai menampakkan hasil. Berdasarkan catatan yang dihimpun dari Dinas Pariwisata Sumbar, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar pada 2018 diperkirakan mencapai 8,1 juta orang. Angka ini melebihi dari target 8 juta orang.
“Dari 8,1 juta orang tersebut terdiri atas 8.073.070wisatawan nusantara dan 57.638 wisatawan mancanegara atau wisman,” ujar Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Senin (7/1).
Nasrul Abit mengatakan, untuk bisa menjadikan pariwisata sebagai sumber ekonomi baru, dibutuhkan sejumlah upaya. Salah satunya terus meningkatkan dan mengoptimalkan daya tarik objek wisata.
Selain itu, juga mematangkan rencana pengembangan pariwisata agar jelas seperti apa target yang hendak dicapai. Diungkapkannya, dari 10 kabupaten dan kota di wilayahbya yang mengembangkan pariwisata selama ini belum ada keterkaitan satu sama lain serta perencanaan yang matang.
“Belum ada tata ruang yang siap dibangun, kajian Amdal hingga rencana pembangunan yang detail. Jadi semua masih mentah dan belum siap,” kata Nasrul Abit.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pembenahan pada sejumlah objek wisata yang ada di daerah itu. Saat ini yang fokus dibenahi adalah tempat wisata untuk dilengkapi infrastruktur dan sarana penunjang lainnya.
“Persyaratan yang wajib ada di lokasi objek wisata adalah WC, kamar mandi, mushala, kuliner hingga pusat penjualan cendera mata,” sebutnya.
Berbicara soal destinasi, Sumbar memiliki paket lengkap. Mulai dari pantai, laut, pulau, danau, bukit, lembah, pegunungan, kuliner hingga kekayaan adat istiadat.
Keindahan alam bumi Ranah Minang nan elok bukan gembar-gembor semata. Mengacu pada penelitian Pusat Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi (PKSBE) Universitas Negeri Padang, ternyata sebagian besar wisatawan yang berkunjung mengakui daerah ini memiliki daya tarik berupa alam yang indah.
Untuk wisata bahari, Sumbar memiliki Pantai Padang dengan pesona matahari terbenam. Ada juga Pantai Air Manis yang dikenal lewat legenda si Malin Kundang anak durhaka.
Bagi pecinta wisata air, sejumlah pulau kecil di Padang juga tak kalah menggoda untuk dikunjungi. Mulai dari Pasumpahan, Pamutusan hingga kawasan Mande yang disebut sebagai Raja Ampat-nya Sumbar.
Untuk yang suka rekreasi ke pegunungan, Bukittinggi menjadi pilihan. Sejuknya hawa kota dengan ikon jam gadang hingga pemandangan eksotik Ngarai Sianok membuat mata tak jemu memandang. Belum lagi Danau Kembar, Danau Maninjau hingga Danau Singkarak yang juga tak kalah menarik untuk disinggahi.
Tak hanya kaya dengan alamnya yang cantik. Negeri minangkabau juga kaya akan atraksi dan event budaya. Terdapat 132 acara pariwisata yang diadakan Sumbar dalam satu tahun.
Memasuki 2019, Kementerian Pariwisata pun telah menetapkan tiga agenda di Sumbar masuk dalam kalender pariwisata nasional. Di antaranya Pasa Harau Art dan Culture Festival pada Bulan Agustus, Tour de Singkarak bulan November dan Festival Pesona Budaya Minangkabau pada Desember.
Sejumlah daerah di Sumbar juga punya aktraksi budaya yang unik. Seperti Hoyak Tabuik di Pariaman, Pacu Jawi di Tanah Datar hingga wisata religi ke sejumlah masjid yang indah dan mempesona.
Semua itu kian sempurna dengan sajian kuliner yang kaya. Mulai dari nasi Padang, nasi kapau, sate, gulai kepala ikan, soto padang, rendang sampai beragam penganan tradisional yang menggugah selera.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji potensi wisata Sumbar. Menpar juga menegaskan bahwa Sumbar harus siap dengan komitmen untuk memajukan sektor pariwisata.
“Saya meyakini melalui pariwisata kita bisa menjadi terbesar dan terbaik. Kita punya potensi, namun perform-nya belum maksimal. Sumatera Barat punya potensi yang berlimpah, mulai dari alamnya yang sangat bagus serta budaya yang berlimpah,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya juga mengapresiasi pemimpin Sumbar yang mau komitmen untuk Memajukan Sektor Pariwisata. Menpar berharap, komitmen itu juga juga dilakukan oleh masyarakat Sumbar.
“Kita telah melakukan beragam promo wisata dengan brand Wonderful Indonesia baik di domestik maupun luar negeri. Nanti kita juga promosikan Sumbar, dan Sumbar harus siap,” pungkas Menpar Arief Yahya.(*)