Badung, Haloindonesia.co.id – Fenomena angin barat yang sedang terjadi akhir-akhir ini membawa sejumlah material sampah hingga ke bibir Pantai. Sungai Watch sebagai salah satu organisasi bagi pecinta lingkungan bersama DLHK dan Kodim 1611 Badung turut andil dalam upaya penanganan sampah disepanjang pesisir Pantai Kedonganan hingga Jimbaran. Tak hanya diikuti oleh volunter lokal, sejumlah volunter asing juga ikut terlibat dalam aksi tersebut seperti dari Irlandia, Jepang, dan Australia.
Community Manager Sungai Watch Giri Mariyani menjelaskan langkah emergency clean up tersebut merupakan salah satu aksi kepedulian terhadap kondisi Pantai Kedonganan dan Jimbaran selama terjadinya musim angin barat. Pihaknya menyampaikan aksi bersih-bersih pantai tersebut sudah dimulai sejak tanggal 24 Desember 2024. Per tanggal 10 Januari 2025, sampah yang terkumpul sudah mencapai 60 ton. Ia memprediksi kondisi tersebut akan terus bertambah.
Dari pengamatannya di lapangan sebagian besar sampah yang terdampar berupa sampah organik seperti ranting-ranting kayu serta sampah anorganik. Komposisi sampah anorganik paling banyak berasal dari produk gelas plastik, serta kemasan sachet . Bahkan ada ditemukan sejumlah sampah yang berisi tulisan produk dari luar Bali. Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa sampah-sampah tersebut bukan sepenuhnya berasal dari Pulau Bali dan Kabupaten Badung.
Lebih lanjut disampaikan sampah yang sudah terkumpul akan diangkut ke stasiun pengolahan sampah terdekat untuk dipilah sesuai jenisnya. Setelah itu sampah akan didaur ulang menjadi benda yang bernilai ekonomis. Dari pengakuannya Sungai Watch memiliki stasiun pengolahan sampah yang tersebar di lima Kabupaten di Bali. Kedepan Sungai Watch akan kembali melakukan aksi serupa setiap hari Jumat dari pukul 06.00 sampai dengan 09.00 WITA.
Pihaknya berharap kepada masyarakat luas untuk selalu peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. “Sampah itu diproduksi oleh kita sendiri, seharusnya kita bertanggung jawab atas sampah kita sendiri,” ujarnya.