Jatim, Haloindonesia.co.id – Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah, dalam paparannya pada Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2024, menekankan pentingnya transformasi digital yang berkelanjutan dalam menghadapi tren makro global. Mengusung topik “Enabling Sustainable Digital Transformation”, Ririek menjelaskan bagaimana perkembangan teknologi saat ini membuka peluang besar bagi perusahaan telekomunikasi untuk terus berinovasi, namun tetap berpegang pada prinsip keberlanjutan.
Dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024), menurut Ririek, perkembangan teknologi telah mengubah masa depan transformasi digital di seluruh dunia. Peluang yang muncul bagi perusahaan telekomunikasi memungkinkan mereka untuk tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi digital, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan bangsa secara keseluruhan. “Transformasi digital yang berkelanjutan merupakan kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ririek mengungkapkan bahwa perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menghadirkan solusi B2B yang inovatif. “Teknologi akan mendorong pertumbuhan konsumsi data, sehingga memberikan peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan infrastruktur digital yang kuat dan berkapasitas tinggi,” katanya. Dalam hal ini, TelkomGroup melalui anak perusahaannya, Telin, telah memiliki jaringan global yang meliputi 27 Global Subsea Cable System dengan total panjang 250.140 kilometer.
Tidak hanya itu, Ririek juga menyebutkan bahwa TelkomGroup melalui NeutraDC, terus memperluas pembangunan pusat data di berbagai wilayah. “Pusat data ini dibangun dengan kapasitas dan kapabilitas yang lebih tinggi untuk siap menghadapi kebutuhan kecerdasan buatan (AI),” tambahnya. Meskipun demikian, seluruh bisnis yang dijalankan oleh TelkomGroup tetap berlandaskan pada komitmen keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan program ESG (Environmental, Social, and Governance) yang dijalankan perusahaan, yaitu EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia).
Ririek juga menekankan, bahwa TelkomGroup terus mengeksplorasi peluang bisnis baru dan terbuka terhadap kesempatan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Kami percaya bahwa dengan berkolaborasi, kami dapat menciptakan inovasi yang lebih besar dan memberikan dampak positif yang lebih luas,” tutupnya.
Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, Telkom Indonesia terus menjadi pelopor dalam transformasi digital, mendukung pertumbuhan ekonomi digital, dan berkontribusi pada perkembangan bangsa yang berkelanjutan.
Melanjutkan tahun sebelumnya, BATIC 2024 mengadakan “Closed-Door Leadership Summit”, di mana para pemimpin dari perusahaan telco dan digital global terkemuka berkumpul untuk membahas dampak transformasi digital pada industri saat ini dan di masa depan. Pertemuan eksklusif ini menawarkan forum bagi semua peserta tingkat C-Level untuk saling bertatap muka dan berdiskusi. Selain itu, dalam acara ini, diadakan inagurasi MEF SEA Executive Council untuk memastikan bahwa Telin sebagai perpanjangan tangan dari bisnis internasional TelkomGroup berada di garis depan revolusi digital, terus berkembang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di lanskap telekomunikasi global.