Jakarta, Haloindonesia.co.id – Koordinator Wilayah Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, menyatakan bentuk komitmen untuk meningkatkan layanan penerbangan di Tanah Papua.
Kepala Kantor UPBU Elelim, Herman Sujito, mengatakan bahwa ia dan timnya harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional penerbangan di Bandara Elelim, sehingga layanan kepada penumpang dapat ditingkatkan secara maksimal.
Dihubungi di Jakarta, Herman menyatakan bahwa komitmen tersebut diwujudkan dengan menerapkan pelayanan penerbangan yang memenuhi aspek keselamatan, keamanan, layanan, dan kepatuhan.
“Prioritas utama dalam menjalankan operasi bandar udara sesuai dengan komitmen Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk mewujudkan Safety, Security, Service dan Complience (3S+1C),” ungkap Herman saat di temui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Untuk mendukung komitmen tersebut, Herman memaparkan beberapa program utama yang ia terapkan dalam berbagai aspek guna meningkatkan mutu dan kualitas penerbangan di Bandara Elelim.
Herman mengungkapkan bahwa program tersebut mencakup peninjauan kembali Standar Operasional Prosedur (SOP) di setiap unit kerja dan memastikan semua personel penerbangan bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
Herman juga menjelaskan bahwa dirinya akan terus meningkatkan fasilitas keamanan di Bandara Elelim, yang terletak di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, yang dianggap masih dalam kategori rawan terkendali.
“Dalam meningkatkan keamanan bandara diantaranya saya menekankan di fas tab antara lain pagar perimeter, pos jaga, mesin x ray dan wtmd, sedangkan untuk peningkatan keselamatan adalah dalam memastikan kondisi kendaraan utama PKP-PK siap beroperasi,” ungkapnya.
“Dalam peningkatan mutu SDM juga, dengan mengikutsertakan personil bandara Elelim pada diklat-diklat kompetensi yg diadakan oleh BPSDM melalui bagian SDM dan organisasi Ditjenhubud,” lanjutnya.
Herman menjelaskan bahwa salah satu tantangan saat ini adalah kurangnya jumlah penerbangan dari dan ke Elelim, yang menyebabkan sedikitnya masyarakat yang menggunakan transportasi udara untuk perjalanan dari dan ke Elelim.
“Untuk itu perlu dibuat rute-rute baru yg menghubungkan Elelim dengan distrik di sekitar Elelim sehingga menciptakan pasar penerbangan yang bisa menarik airline untuk beroperasi di bandara Elelim. Dengan tumbuhnya penerbangan maka kebutuhan pemenuhan fasilitas bandara akan meningkat, shg bisa merangsang pembangunan bandara elelim,” harap Herman.
Herman berharap agar Bandara Elelim dapat menjadi titik hub baru dengan adanya penambahan rute-rute baru yang menghubungkan Elelim dengan daerah lainnya. Hal ini diharapkan dapat menciptakan pasar yang menarik bagi maskapai penerbangan.(HES)
