
Jakarta, Haloindonesia.co.id – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno melakukan peninjauan infrastruktur transportasi publik MRT dan Transjakarta sekaligus memanfaatkan transportasi massal berbasis rel dan BRT menuju Balai Kota DKI Jakarta.
Peninjauan dimulai dari Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali; Asisten Perekonomian dan Keuangan (Asperkeu) Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati; Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo; Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan dan Dirut PT Transjakarta, Welfizon Yuza.
Seusai melakukan peninjauan di Stasiun MRT Lebak Bulus, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Blok M dan mengakhirinya di Stasiun Bundaran HI. Rano juga melakukan pengecekan ke Halte Transjakarta Bundaran HI dan melanjutkan perjalanannya ke Balai Kota menggunakan bus Transjakarta.
“Hari ini saya berkunjung ke Stasiun MRT Lebak Bulus untuk mengetahui perencanaan dan perkembangan. Jujur, saya tidak menyangka bahwa mereka jauh lebih cepat mempersiapkannya,” ujar Rano, di Halte Bundaran HI, Selasa (25/2).
Rano mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memfokuskan pekerjaan proyek MRT dari Harmoni hingga Ancol yang saat ini tengah berlangsung. Menurutnya, meski ditemui beberapa kendala, namun Insya Allah pekerjaannya dapat diselesaikan sesuai target.
“Saya bersama Sekda dan beberapa kepala dinas mendampingi untuk mengetahui permasalahan dan dapat dihadapi bersama. Semoga kita bisa menyelesaikan permasalahan di Jakarta dengan waktu cepat. Minimal lima tahun ke depan, progresnya akan terasa,” kata Rano.
Pada kesempatan itu, Rano juga mengungkapkan ada beberapa catatan yang ditemui dari hasil peninjauan ke fasilitas MRT dan Transjakarta. Di antaranya ketersediaan lahan parkir kendaraan bermotor seperti di kawasan Pasar Jumat yang terlihat semrawut. Sebagai solusi, pihaknya berencana melakukan perbaikan yang akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang.
“Kami juga akan membangun areal parkir setinggi tujuh lantai di kawasan itu (Pasar Jumat), untuk menangkap daya tampung di Selatan, sehingga warga dari Tangerang Selatan dan Tangerang tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadinya untuk masuk ke Jakarta. Cukup parkir di fasilitas parkir yang disediakan lalu melanjutkan perjalanan menggunakan MRT,” jelas Rano.
Rano juga memuji keberadaan Stasiun MRT Blok M yang terkoneksi dengan Plaza Blok M, Jakarta Selatan di mana telah membawa dampak positif yakni kenaikan empat kali lipat pengunjung. Menurutnya, hal ini membuktikan sistem Transit Oriented Development (TOD) mengindikasikan sangat bermanfaat bagi warga Jakarta.
“Saya juga menginstruksikan agar dilakukan perbaikan internal seperti kerusakan mesin saat tap kartu dan ketersediaan lift bagi penyandang disabilitas menjadi prioritas. Saya sudah tidak khawatir karena sudah ada master plan jauh lebih baik ke depan,” tandasnya.