
Jakarta, Haloindonesia.co.id – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, mengunjungi booth smart home lokal BARDI dalam pameran interior The 22nd Edition Megabuild Indonesia yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 27 April 2024. BARDI merupakan merek lokal yang berdiri pada 2019, dengan visi menghadirkan solusi smart home berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Dalam kunjungannya, Wamenekraf Irene Umar mengapresiasi komitmen BARDI dalam mendorong nasionalisme industri kreatif dan teknologi di Indonesia.
“Sebagian besar produksi BARDI sudah dilakukan di dalam negeri. Bahkan, sebelum pemerintah mencanangkan hilirisasi, mereka sudah berkomitmen kuat melakukan produksinya di Indonesia. BARDI memiliki visi mendirikan pabrik di Indonesia pada 2030 agar bisa memperkuat daya saing, baik dari segi kualitas maupun harga. Ini contoh nyata yang patut kita dukung dan teladani,” ujar Irene.
Patut diketahui, pada awal berdirinya, para pendiri BARDI melihat celah besar di pasar Indonesia, di mana produk berbasis teknologi smart home masih tergolong mahal dan belum banyak diakses masyarakat luas.
Kehadiran pandemi COVID-19 justru menjadi momentum bagi BARDI untuk berkembang pesat. Saat aktivitas masyarakat berpusat di rumah, minat terhadap produk smart home melonjak. BARDI mengoptimalkan pemasaran digital sehingga berhasil memperluas pasar secara signifikan. Kini, BARDI telah hadir di seluruh kota besar di Indonesia dengan dukungan lebih dari 70 distributor, termasuk di wilayah Papua, memiliki lebih dari 3 juta pengguna dan 6 juta perangkat aktif.
BARDI menawarkan lebih dari 100 SKU (Stock Keeping Unit) yang siap dipasarkan, mencakup berbagai kategori produk seperti Security Series, Lighting Series, Electrical Series, Home & Living Series, Pets Series, Curtain Series, dan Automotive Series. Dengan inovasi ini, BARDI berkomitmen untuk mematangkan ekosistem smart home di Indonesia.
Wamenekraf Irene juga menyoroti inovasi BARDI dalam mengembangkan kekayaan intelektual (IP) lokal melalui karakter superhero “BARDION”. IP ini menggambarkan visi dan nilai-nilai BARDI, serta menjadi sarana untuk memperkenalkan teknologi smart system kepada generasi muda.
“Saya sangat menantikan kehadiran animasi BARDION dan peluncuran produk mainan Gacha Box mereka tahun depan. Ini adalah wujud nyata bagaimana kreativitas, teknologi, dan industri kreatif bisa berkolaborasi. Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, kita harus menghapus ego sektoral dan memperkuat kolaborasi lintas kementerian, industri, hingga akademisi. Bahkan, kehadiran mahasiswa sebagai volunteer dalam acara ini adalah bentuk sinergi yang sangat positif,” tambah Wamenekraf Irene.
Co-Founder dan Chief Partnership & Strategic Officer (CPSO) BARDI, Yudi Tukiaty, menjelaskan bahwa lahirnya karakter BARDION berangkat dari pemahaman terhadap pasar anak muda, khususnya Gen Z yang gemar dengan film aksi, anime, dan game.
“Awalnya kami ingin membuat anime, namun akhirnya memutuskan untuk mengadaptasikannya dalam bentuk live action agar lebih sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Melalui BARDION, kami ingin menghibur sekaligus menyampaikan nilai keadilan, kebaikan, dan semangat pantang menyerah,” ungkap Yudi.
Ia juga menambahkan bahwa teknologi dan desain interior merupakan dua bidang yang saling mendukung. Dengan berkembangnya tren interior, terbuka peluang besar bagi inovasi di sektor teknologi rumah pintar.
“Kami berharap, dengan dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif, sektor interior design di Indonesia dapat semakin maju dan mampu bersaing di tingkat global,” kata Yudi.
Dalam kunjungan ini, hadir juga Chief Executive Officer (CEO) BARDI, Michael Saputra selaku. Wamenekraf Irene didampingi oleh Plt. Direktur Arsitektur dan Desain Kemenekraf, Sabar Norma Megawati Panjaitan.