Beranda Frame Wamenpar: Gerakan Wisata Bersih Bentuk Komitmen Pemerintah Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Wamenpar: Gerakan Wisata Bersih Bentuk Komitmen Pemerintah Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

BERBAGI
Wamenpar: Gerakan Wisata Bersih Bentuk Komitmen Pemerintah Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Jakarta, Haloindonesia.co.id – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau akrab disapa Ni Luh Puspa menegaskan Program Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang diinisiasi Kemenpar merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam penciptaan destinasi wisata bersih dan berkelanjutan.

“Program Gerakan Wisata Bersih tahun 2025 merupakan suatu aksi nyata yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata melalui penanganan sampah dan pengelolaan toilet bersih, dengan memperhatikan kenyamanan dan kesehatan pengunjung, serta meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia,” kata Wamenpar Ni Luh dalam Dialog Inovasi: Pembelajaran Sirkular Ekonomi di Destinasi Wisata yang digelar oleh GoTo Impact Foundation secara daring, Rabu (26/2/2025).

Wamenpar Ni Luh mengatakan, Program GWB ini diinisiasi sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata. Selain juga untuk menjaga kebersihan, program ini berupaya mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomi serta meningkatkan standar kebersihan toilet untuk kenyamanan wisatawan.

“Selain bersih-bersih destinasi wisata, dalam program ini kami juga memberikan edukasi dan kampanye ke masyarakat, penyediaan fasilitas pendukung, membantu menyusun sistem pengolahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat, memberikan penghargaan dan insentif, serta membentuk Satgas (satuan tugas) Wisata Bersih,” katanya.

Ni Luh mengungkapkan, program ini selaras dengan Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) yang diinisiasi GoTo Impact Foundation untuk menangani sampah di destinasi wisata, mendukung pariwisata bersih dan berkualitas, serta mendorong ekonomi sirkular.

“Hal ini sejalan dengan aspek ‘health and hygiene’ dalam Travel and Tourism Development Index atau TTDI, serta menjadi pilar penting dalam Sapta Pesona Pariwisata,” ujar Ni Luh.

Bagikan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.