Jakarta, Haloindonesia.co.id – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memberikan rekomendasi agar orang-orang harus memakai penutup wajah kain saat berada di tempat umum. Bahkan, Kepala Badan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat, mendesak warga untuk berhenti membeli masker wajah medis karena masker tersebut lebih dibutuhkan oleh petugas layanan kesehatan untuk merawat pasien.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyerukan pendapat serupa. Para ahli mengingatkan masyarakat bahwa masker bedah dan respirator harus diserahkan kepada penyedia layanan kesehatan. “Penutup wajah kain yang direkomendasikan bukan masker bedah atau respirator N-95. Itu adalah persediaan kritis yang harus terus dicadangkan untuk petugas kesehatan dan responden medis pertama lainnya, seperti yang direkomendasikan oleh pedoman CDC saat ini,” tulis CDC.
CDC menjelaskan, bahwa penutup wajah yang terbuat dari kain sederhana dapat memperlambat penyebaran virus. “Penutup muka kain yang dibuat dari barang-barang rumah tangga atau dibuat di rumah dari bahan-bahan umum dengan biaya rendah juga dapat digunakan,” tambah CDC. Dilansir laman IFL Science, berikut tutorial membuat masker wajah sederhana yang dirilis dalam situs CDC
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- 2 bahan katun dengan ukuran 25 x 15 cm. Jika tidak ada, kain kaos bisa menjadi opsi lain.
- 2 buah tali, pita elastis, karet, atau kain sepanjang 15 cm.
- Jarum atau jepit rambut
- Gunting
- Mesin jahit atau peralatan menjahit
Cara membuat:
- Tumpuk kedua bahan katun dan jahit menjadi satu.
- Lipat sisi yang panjang lebih dari seperempat inci dan rapikan tepi-tepi jahitan (bagian bawah kain). Selanjutnya, lipat sisi pendek lebih dari setengah inci dan jahit ke bawah, membuat hemline terbuka. (Hemline adalah garis terendah dari suatu pakaian).
- Pasang tali elastis sepanjang 15 cm melalui ujung yang dibuat pada setiap sisi maskwr dan ikat ujungnya dengan erat.
- Terakhir, tarik tali elastis sehingga simpul terselip di dalam tepi-tepi jahitan. Rapikan sisi-sisi masker dan sesuaikan agar pas dengan wajah sebelum menjahit tali elastis di tempatnya.
Menggunakan Kaos Kain
Metode lainnya bisa menggunakan kaos kain. Metode ini tidak memerlukan mesin jahit atau peralatan menjahit. Untuk membuatnya, lebarkan kaos dan potong bagian bawah pada kain depan dan belakang kaos sekitar 17-20 cm. Kemudian potong sekitar 15 inci di sisi kanan, jangan lupa sisakan beberapa cm di bagian atas dan bawah untuk tali masker.
Selanjutnya, potong tali masker. Talikan masker di sekitar leher dan di bagian atas belakang kepala. CDC juga mengunggah cara membuat masker wajah menggunakan bandana. Untuk membuatnya, dibutuhkan bandana atau kain persegi berukuran sekitar 60 x 60 cm, filter kopi, karet gelang atau ikat rambut, dan gunting.
Potong filter kopi di bagian tengah, lalu lipat filter di tengah bandana atau kain. Kemudian lipat bandana atau kain dari atas ke bawah dan lipat bagian bawah ke atas. Kemudian letakkan karet gelang atau ikat rambut dengan jarak sekitar 15 cm. Terakhir, lipat sisi ke tengah dan seliptakan.
Perlu diingat, masker wajah ini tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia dua tahun, penderita kesulitan bernapas, atau siapa pun yang tidak sadarkan diri, tidak mampu, atau tidak dapat melepas masker tanpa bantuan. Masker wajah kain harus dicuci secara teratur menggunakan mesin cuci. Sebagai pengingat, orang tidak boleh menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka saat melepas masker wajah dan perlu segera mencuci tangan setelah melepasnya.